Cara Sablon Keramik Secara Manual untuk Pemula

Proses penyablonan keramik bertujuan untuk mencetak gambar tertentu di lapisan permukaan keramik. Proses ini biasanya dilakukan setelah Anda berhasil membuat suatu produk kerajinan tangan dari bahan keramik. Tujuan utamanya untuk membuat penampilan kerajinan tangan terlebih lebih menarik. Dengan diaplikasikannya metode penyablonan tersebut, maka penampilan keramik pun akan terlihat jauh lebih bergaya serta mempesona. Kerajinan tangan dari keramik buatan Anda bakal nampak lebih eye-catching dengan gambar sablon yang menghiasi permukaannya.

Sablon merupakan teknik yang paling banyak dipakai untuk keperluan membuat gambar di permukaan keramik. Mengapa para pengrajin lebih suka menggunakan teknik sablon? Alasannya sebab sablon lebih mudah dikerjakan, serta alat dan bahan yang diperlukan pun banyak tersedia di pasaran. Kami jamin deh Anda juga pasti akan langsung bisa menyablon keramik sendiri hanya dengan melakukan beberapa kali proses percobaan saja. Proses penyablonan keramik merupakan salah satu upaya yang mutlak untuk dilakukan untuk meningkatkan nilai karya seni rupa keramik.

Berikut ini peralatan dan bahan-bahan yang kita butuhkan saat akan membuat sablon pada keramik, di antaranya yaitu :

  • Screen : Screen yang biasa digunakan untuk sablon keramik berukuran 30T-180T. Semakin besar kode angka pada ukuran tadi menandakan bahwa teksturnya semakin halus dan rapat. Screen 80T-90T biasa dipakai untuk mencetak huruf balok, screen 120T untuk membuat huruf halus dan garis, serta screen 180T untuk menyablon gambar.
  • Obat afdruk : Ada berbagai macam obat afdruk yang bisa ditemukan di pasaran. Pada umumnya, di dalam satu kemasan obat ini terdiri atas dua bahan yaitu lapisan polymer dan cairan sensitizer untuk membuat peka cahaya.
  • Rakel : Alat yang berfungsi untuk menekan cat supaya keluar melalui screen menuju ke media cetak. Rakel umumnya terbuat dari karet yang dilengkapi pegangan kayu atau plastik.
  • Meja sablon : Meja digunakan sebagai alas tatakan. Meja sablon biasanya memiliki kaca sebagai media untuk melihat passcress dan meratakan hasil cetakan.
  • Rak pengering : Rak yang ditujukan khusus untuk mempercepat proses pengeringan hasil sablon pada keramik. Selain rak pengering khusus, Anda juga bisa membuat rak pengering sendiri dari ram-raman benang nylon.
  • Transfer paper : Kertas yang berfungsi untuk meneruskan zat pewarna keramik. Transfer paper memiliki lapisan perekat seperti lem yang mudah terlarut di dalam air.
  • Warna keramik : Ada tiga jenis warna keramik yang dapat disesuaikan dengan suhu pembakaran dan penggunaan. Di antaranya yaitu warna untuk 580 derajat celsius, 780 derajat celsius, serta 1200 derajat celsius.
  • Medium dan solution : Medium merupakan media yang berfungsi untuk mencampurkan bahan pewarna. Sedangkan solution adalah bahan coating/penutup yang diaplikasikan di atas warna.
  • Film : Ini merupakan semacam cetakan untuk menghasilkan gambar pada permukaan keramik. Film bisa dibeli/dipesan ke perusahaan pembuat film atau memproduksinya sendiri memakai printer laser.

Bagaimana proses sablon keramik dilaksanakan? Simak panduan selengkapnya dari Arafuru di bawah ini. Kami yakin Anda pun pasti mampu mengerjakannya sendiri.

Tahap 1 : Persiapan Awal Kerja

Siapkan film yang bergambar sesuai keinginan. Buat obat afdruk dengan mencampurkan pasta polymer dan cairan sensitizer dengan perbandingan sesuai saran pada kemasan. Lapisi screen menggunakan obat afdruk tadi dengan bantuan penggaris/rakel agar hasilnya rapi. Setelah obat afdruk mengering, letakkan film di atas screen kemudian berikan cahaya selama 5-10 detik. Berikutnya semprotkan air secukupnya ke permukaan screen secara merata hingga gambarnya muncul. Perhatikan dengan baik bahwa proses pelapisan, pengeringan, dan afdruk wajib ini dilaksanakan di ruangan yang gelap.

Tahap 2 : Pembuatan Bahan Pewarna

Untuk membuat bahan pewarna yang dapat digunakan dalam pembuatan gambar sablon keramik, Anda bisa memulainya dengan mencampurkan pewarna keramik dan bahan medium dengan perbandingan 2:1 atau sesuai saran pada kemasan. Aduk bahan-bahan tersebut supaya tercampur rata menggunakan rollmill. Aduklah dengan baik sampai bahan-bahan ini tercampur rata. Proses pengadukan yang kurang rata akan menyebabkan hasil sablon menjadi belang-belang.  Setelah proses pengadukan selesai, bahan pewarna ini pun lantas siap dipakai untuk diaplikasikan ke atas screen.

Tahap 3 : Pelaksanaan Proses Sablon

Terapkan bahan pewarna yang telah dibuat tadi di atas kertas transfer paper. Anda harus melakukannya dengan hati-hati agar hasilnya bagus. Biarkan selama beberapa waktu supaya lapisan warnanya dapat mengering. Setelah itu lapisi kembali transfer paper tersebut, namun kali ini menggunakan solution dengan screen 30T. Lantas, Anda bisa membiarkan lapisan solution ini mengering sempurna selama 10-20 menit. Anda mesti menunggu sampai lapisan tersebut benar-benar mengering dengan sempurna sebelum berlanjut ke tahap berikutnya ya.

Proses beirkutnya adalah mencelupkan kertas transfer yang sudah kering ini ke dalam air. Hal tersebut menyebabkan lapisan solution dan bahan pewarna akan terlepas dengan sendirinya dari transfer paper. Kemudian tempelkan lapisan solution dan bahan pewarna ini ke lapisan permukaan bagian atas keramik. Jangan lupa gosok secara perlahan agar lapisan ini dapat merekat kuat dan tidak ada gelembung udara yang terjebak di dalamnya. Periksa sejenak hasil kerja Anda. Tahap terakhir yakni membakar keramik yang sudah tertempeli lapisan sablon tersebut hingga matang.