Seperti kita tahu, atap pada bangunan memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari cuaca yang ekstrim. Pada perkembangannya, atap juga berperan penting dalam membentuk identitas sebuah bangunan khususnya menentukan desain bangunan itu sendiri. Dalam pembangunan atap rumah yang baik, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah pemilihan bentuk modelnya. Usahakan desain atap yang dibuat sesuai dengan konsep eksterior yang direncanakan.
Mengingat banyaknya pilihan atap saat ini, Anda harus jeli dalam mengenal masing-masing karakteristik dari atap tersebut. Di bawah ini macam-macam model atap rumah yang perlu Anda ketahui :
Atap Pelana
Sesuai namanya, atap pelana memiliki bentuk layaknya sebuah pelana kuda yaitu prima segitiga. Atap ini merupakan desain atap rumah yang paling sederhana dan aman, serta cocok diterapkan pada berbagai gaya bangunan. Selain biaya pembuatannya yang murah dan proses pemeliharaannya mudah, kebocoran pada atap ini juga lebih gampang dideteksi. Keunggulan lainnya ialah atap ini pun mempunyai daya serap terhadap panas dan radiasi yang sangat bagus.
Atap Limasan
Atap limasan mempunyai bentuk yang tidak lain adalah bangun geometri limas. Walaupun proses pembuatannya cukup rumit, namun hal ini terbayar dengan tampilannya yang indah sekali. Atap yang sering disebut atap perisai ini juga sanggup memberikan perlindungan berlebih terhadap terik matahari dan curah hujan karena memiliki tameng miring di keempat sisinya. Manfaat lainnya dari sudut miring ini adalah dapat membelokkan arah angin ke atas sehingga mampu meminimalisir risiko kerusakan struktur bangunan.
Atap Sandar
Atap sandar kerap pula dinamakan atap sengkuap. Karakteristiknya yakni berbentuk setengah kuda-kuda atau dinding sofi-sofi. Penciptaan atap ini bermula dari kebutuhan akan atap tambahan seperti pada balkon, teras, dan selasar. Karena bentuknya yang futuristik, belakangan ini atap sandar banyak diaplikasikan di rumah-rumah bergaya modern.
Atap Datar
Atap datar adalah atap bangunan yang memiliki permukaan berbentuk datar. Sebenarnya tidak benar-benar datar, melainkan punya sudut kemiringan yang sedikit agar air hujan tetap bisa mengalir turun. Atap ini paling sering melengkapi rumah yang bergaya kontemporer karena dinilai mampu menciptakan nuansa yang tegas. Beberapa pemilik bangunan juga kerap memanfaatkan bagian permukaannya yang datar untuk ruangan tambahan seperti lahan bercocok tanam atau tempat menjemur pakaian.
