Macam-macam Dinding Menurut Bahan Pembuatnya, Kamu Pilih yang Mana?

Dinding adalah konstruksi yang berfungsi untuk membentuk dan memisahkan ruangan serta menopang bagian bangunan di atasnya. Dinding juga berguna untuk membentengi/melindungi penghuni bangunan dari marabahaya. Berdasarkan karakteristiknya, dinding pada bangunan dapat dibagi menjadi dinding struktural dan dinding non-struktural.

Dinding struktural merupakan dinding yang berperan sebagai bagian dari konstruksi sehingga kekuatannya untuk menyokong bangunan harus benar-benar diperhitungkan. Sedangkan dinding non-struktural adalah dinding yang tidak termasuk bagian dari konstruksi bangunan melainkan sebatas berguna sebagai partisi.

Sementara itu, macam-macam dinding menurut bahan pembuatnya antara lain :

Dinding Beton

Beton sudah lama digunakan untuk mendirikan dinding bangunan. Bahkan sejarah mencatat kalau piramida di Mesir, kuil di Yunani, dan istana di Romawi memakai beton sebagai material utamanya. Beton memiliki keunggulan pada strukturnya yang sangat kokoh dan awet hingga ribuan tahun. Ukuran beton yang cukup besar juga dapat mempercepat proses pembuatan bangunan.

Dinding Batu Buatan

Batu buatan merupakan batu yang terbentuk tidak secara alami, tetapi dibuat oleh manusia. Contohnya yaitu batubata, batako, dan bata hebel. Proses pemasangan batu buatan untuk membuat dinding harus memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku termasukan peraturan SNI (Standar Nasional Indonesia). Anda bisa mempelajari karakteristik dari masing-masing batu buatan tersebut di sini.

Dinding Kayu

Lumrahnya dinding pada bangunan tradisional di Nusantara memanfaatkan bahan baku berupa kayu. Yap, kayu yang dipakai ada beranekaragam rupa. Mulai dari kayu yang masih berbentuk log, papan, hingga sirap. Kelebihan kayu yang utama yakni sifatnya yang fleksibel sehingga lebih tahan terhadap bencana alam. Walaupun zaman dahulu harga kayu cukup terjangkau, namun saat ini kayu termasuk bahan bangunan yang mahal karena ketersediaannya yang mulai langka.

Dinding Batu

Batu yang sering dimanfaatkan untuk menciptakan dinding bangunan biasanya batu kali dan batu cadas. Batu ini dipasang dengan cara ditumpuk secara selang-seling dengan tambahan adukan perekat di tengahnya. Karena mempunyai ketebalan hingga lebih dari 30 cm, dinding batu merupakan salah satu dinding yang sangat kuat.

Dinding Gypsum

Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang arsitektur bangunan, kini ada begitu banyak material buatan yang telah diciptakan untuk mempermudah proses instalasi dinding. Di antaranya yang sedang booming yaitu gypsum. Karena dibuat oleh pabrikan, gypsum sudah dirancang sedemikian rupa sehingga pemakaiannya tidak terlalu rumit dan hasilnya pun sesuai dengan standarisasi keamanan. Sayangnya, gypsum ini masih sulit didapatkan khususnya di lingkungan pedesaan serta harganya juga lumayan mahal jika dibandingkan dengan material sejenis.