Pengertian Atap Pada Bangunan Beserta Fungsi dan Kegunaannya, Apa Saja?

Apa itu atap pada bangunan? Apakah fungsi-fungsi dari atap yang sebenarnya? Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh atap yang baik? Bagaimana pula suatu konstruksi atap tersebut dibuat? Ayo kita cari tahu secara bersama-sama!

Atap adalah penutup rumah (bangunan) sebelah atas atau benda yang dipakai untuk menutup atas rumah. Jadi, atap bisa diartikan sebagai struktur yang terletak di bagian paling atas bangunan dan berguna untuk menutupi struktur-struktur di bawahnya.

Fungsi utama atap yakni untuk melindungi rumah dari perubahan cuaca baik panas, hujan, salju, petir, angin, debu, dan sebagainya. Atap juga memiliki fungsi proteksi untuk menutupi ruangan yang berada di bawahnya, menahan radiasi panas yang berlebihan, mencegah tampias hujan, dan mengurangi pergerakan angin. Pada perkembangannya, atap pun mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi estetika suatu bangunan.

Pembuatan atap rumah yang baik harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :

  1. Konstruksinya harus benar-benar kuat sehingga mampu menahan berat sendiri dan semua beban yang mengenainya
  2. Bentuknya sesuai dengan konsep desain rumah yang sudah direncanakan sedari awal
  3. Bahan penutup yang dipilih wajib disesuaikan dengan tujuan pendirian bangunan dan tahan terhadap cuaca yang ekstrim
  4. Sebaiknya perancangan modelnya mengambil inspirasi dari kekayaan budidaya setempat
  5. Tingkat kemiringannya memperhatikan jenis bahan penutup yang dipakai

Sementara itu, material yang digunakan untuk menutupi atap bangunan harus bersifat isolasi sehingga dapat menahan panas, dingin, dan bunyi. Material ini pun wajib rapat terhadap air hujan, tidak tembus air, dan tidak mengalami perubahan bentuk akibat pergantian cuaca. Di samping itu, bahan penutup atap ini juga gampang dirawat, tidak mudah terbakar, bobotnya ringan, kedudukannya mantap, serta tahan lama.

Konstruksi yang biasanya digunakan untuk menyokong atap ialah rangka kuda-kuda. Tidak hanya menyangga beban atap, rangka ini sekaligus pula memberikan bentuk pada atap tersebut.

Secara prinsip, rangka atap tipe kuda-kuda dibuat dengan menghubungkan batang penyangga sedemikian rupa sehingga membentuk bangun segitiga yang terbalik. Kebutuhan akan konstruksi kuda-kuda ini berbeda-beda tergantung pada berat atap dan bahan penutup yang digunakan. Namun satu hal yang sama, setiap susunan batang penopang ini harus saling mengikat dan membentuk satu kesatuan yang kokoh sehingga sanggup bekerjasama dalam memikul beban yang mengenainya tanpa mengalami perubahan.

Seperti yang sudah pernah dibahas secara lengkap di sini, terdapat bermacam-macam bentuk atap rumah yang meliputi :

  1. Atap datar adalah atap yang memiliki permukaan yang berbentuk agak datar dan sedikit miring.
  2. Atap strandar adalah atap yang mempunyai bidang miring ke bagian tepi dengan atasnya menempel ke dinding bangunan induk.
  3. Atap pelana adalah atap yang tersusun atas dua bidang miring dengan bagian tepi atasnya bertemu pada satu garis lurus.
  4. Atap perisai adalah atap yang terbentuk dari empat bidang miring berbentuk segitiga yang saling dihubungkan.
  5. Atap tenda adalah atap yang memiliki empat bidang atap dan empat jurai yang mempunyai bentuk, ukuran, dan lereng yang sama serta bertemu pada satu titik tertinggi.
  6. Atap menara adalah atap tenda yang mempunyai jurai dengan tingkat kemiringan yang lebih curam.
  7. Atap kerucut adalah atap yang mempunyai penampang berbentuk bundar dengan puncak yang bertemu pada satu titik.