7 Tips Cermat agar Rangka Atap Baja Ringan Tidak Mudah Ambruk

Kini Anda tak harus memakai rangka atap dari kayu atau bambu untuk membuat atap bangunan. Karena sudah ada material alternatif yang bisa digunakan untuk keperluan tersebut. Material yang kami maksud yaitu baja ringan. Yap, kini Anda bisa membuat rangka atap yang kuat, kokoh, dan awet dari baja ringan. Akhir-akhir ini marak sekali penggunaan baja ringan untuk membuat struktur atau konstruksi bangunan. Termasuk untuk keperluan membangun rangka atap pun Anda bisa memakai baja ringan sebagai bahan utamanya. Anda mesti mencobanya sendiri.

Kelebihan utama material baja ringan dibandingkan dengan kayu atau bambu sebagai rangka atap ialah mempunyai kualitas yang jelas. Hal ini dikarenakan baja ringan dibuat di dalam pabrik sehingga mutunya pun diketahui dengan baik. Kualitas material tersebut telah terukur secara pasti sehingga kita pun dapat membuat perencanaan secara matang terkait proses pemasangannya nanti. Seharusnya material rangka atap baja ringan ini aman digunakan dan memiliki risiko kerusakan yang rendah. Kekuatannya baik sekali serta mempunyai peluang rubuh/ambruk yang relatif kecil.

baja ringan tidak ambruk

Namun kenyataannya tidak sedikit terjadi kasus rangka atap baja ringan yang tiba-tiba ambruk. Masalah ini biasanya disebabkan oleh kesalahan perencanaan atau pelaksanaannya. Kasus ambruknya rangka ini tentu sangat mengkhawatirkan. Terlebih apabila rangka tersebut ambruk secara tiba-tiba tanpa adanya penyebab yang jelas seperti gempa bumi ataupun angin kencang. Anda harus mewaspadai kemungkinan terjadinya risiko buruk ini. Salah satu caranya dilakukan dengan melakukan upaya-upaya antisipasi sejak dini, sedari awal mula perencanaan rangka atap tersebut.

pemasangan rangka baja ringan

Agar rangka atap baja ringan yang Anda bangun tidak rawan rubuh, maka Anda dapat mengikuti kiat-kiat di bawah ini dalam membangunnya. Kami mencoba berbagi kiat-kiat dasar dalam membuat rangka atap dari material baja ringan yang kuat, kokoh, dan awet.

Buatlah Perencanaan yang Matang

rangka baja ringan tidak ambruk

Sebelum memulai pekerjaan ini, Anda wajib membuat rencana yang matang terkait proses pelaksanaan pekerjaan tersebut. Perencanaan ini harus disusun jauh-jauh hari sebelum tanggal pelaksanaan proyek. Buatlah rencana yang matang dan melibatkan semua pihak yang akan bekerja di sini. Hitung dengan baik spesifikasi baja ringan yang dibutuhkan. Buatlah gambar kerja yang jelas serta mudah dipahami. Lakukan dengan baik perencanaan proyek ini. Jangan sampai deh cuma karena perencanaan yang kurang matang berakibat pada struktur rangka tersebut yang mengalami kegagalan pembangunan.

Gunakan Material Bermutu Tinggi

struktur rangka baja ringan

Wajib hukumnya memakai material baja ringan berkualitas tinggi saat membangun rangka atap. Jangan hanya mengejar harga material yang murah saja, lantas Anda mengesampingkan soal mutunya. Kualitas material menjadi faktor terpenting yang harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi pada tingkat keamanannya. Paling tidak, Anda perlu menggunakan baja ringan yang memiliki mutu baja G550. Begitu pula dengan coating yang dipakai pun harus tahan terhadap karat. Untuk galvanis, kadarnya harus Z200. Sedangkan untuk zincalume, pakailah kadar AZ100 sehingga bersifat anti-karat.

Pilih Dimensi Material yang Tepat

rangka baja ringan sangat kuat

Dalam memilih baja ringan, Anda perlu memperhatikan dimensi material tersebut, baik ukuran panjang dan lebarnya, maupun ketebalannya. Semakin besar bentang baja ringan yang digunakan, maka material tersebut juga harus semakin tebal supaya kuat menopang bebannya. Misalnya, apabila rentangan bebas material sekitar 1-8 meter, Anda membutuhkan baja ringan minimal setebal 0,75 mm. Sama halnya jika rentangan bebas material lebih dari 8 meter, gunakan baja ringan dengan ketebalan 0,9- 1 mm sebagai rangka utamanya. Rangka ini kemudian disambung ke reng dengan ketebalan minimal 0,45 mm.

Gunakan Tenaga Tukang yang Ahli

rangka baja ringan lebih kuat

Rangka atap baja ringan harus dikerjakan oleh tenaga yang handal. Kenyataannya ialah memang proses merangkai rangka dari baja ringan ini lebih rumit daripada rangka kayu atau bambu. Ada begitu banyak bagian yang digunakan serta mempunyai fungsi-fungsi khusus. Pemasangan rangka atap yang baik wajib memperhatikan setiap detail keterangan pada gambar kerja. Itu sebabnya dibutuhkan tenaga yang ahli dan berpengalaman minimal 2 tahun untuk memasangnya. Kesalahan yang paling banyak terjadi adalah perbedaan penentuan sudut antara baja ringan dan dinding sehingga hasilnya kurang sempurna.

Perhatikan Jarak Kuda-kudanya

rangka baja ringan kuat

Jarak kuda-kuda yang direkomendasikan sekitar 1,2-1,3 m untuk atap ringan, serta jarak sekitar 1-1,2 m untuk atap berat. Semakin jauh jarak kuda-kuda ini, kekuatannya akan semakin lemah. Jarak kuda-kuda yang dekat akan membuatnya lebih kuat dalam menahan beban atap. Pembuatan kuda-kuda ini harus dilakukan sebaik mungkin dengan memperhitungkan berbagai faktor terkait pemasangannya. Di antara faktor-faktor yang harus Anda perhatikan seperti panjang bentang kuda-kuda, tinggi kuda-kuda, sudut kemiringan, jenis genteng yang digunakan, beban angin, dan beban kerja.

Pastikan Struktur Bawahnya Kuat

rangka baja ringan kokoh

Kasus rubuhnya rangka baja ringan memang tak semata-mata disebabkan oleh struktur atap itu sendiri. Beberapa di antaranya juga bisa terjadi akibat struktur bawah rangka tersebut yang tidak kuat menahan beban atap. Contohnya seperti pembangunan struktur kolom, dinding, dan ring balok yang terlalu lemah sehingga menyebabkannya ambruk. Oleh sebab itu, Anda harus membuat perencanaan yang baik terkait pemasangan rangka atap baja ringan ini. Tidak hanya memperhatikan tentang struktur rangka atapnya saja, tetapi Anda pun wajib memperhatikan struktur-struktur bawah yang menahannya.

Koordinasikan dengan Semua Pihak

konstruksi rangka baja ringan

Jangan bekerja sendirian. Pekerjaan proyek pembangunan adalah pekerjaan yang membutuhkan kerja sama tim. Itu sebabnya, semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan rangka atap baja ringan ini harus bisa menjalin komunikasi yang baik. Diperlukan adanya sikap yang terbuka dan toleransi supaya proses tersebut dapat berjalan secara lancar. Kurangnya koordinasi bakal mengakibatkan hasil kerjanya tak akan sesuai dengan rencana awal. Mungkin saja rangka tersebut dapat berdiri, tapi tidak terlalu kuat sehingga sewaktu-waktu bisa rubuh sendiri. Anda harus waspada terhadap risiko buruk ini.