Langkah awal yang mesti Anda kerjakan dengan baik pada saat ingin menjual rumah adalah Anda perlu mengambil foto rumah yang hendak dijual terlebih dahulu. Anda harus mengambil foto dari rumah tadi dengan benar. Foto ini begitu penting sebab berpengaruh besar terhadap minat calon pembeli terhadap rumah Anda. Foto inilah yang menjadi satu-satunya objek bagi calon pembeli untuk menilai spesifikasi rumah Anda secara keseluruhan. Itu sebabnya. Anda harus teliti dalam mengambil foto rumah tersebut. Buatlah minat calon pembali semakin bertambah dengan adanya foto-foto tersebut.
Lantas pertanyaannya adalah apakah memotret foto rumah yang hendak dijual itu harus dilakukan oleh seorang fotografer profesional dan menggunakan kamera digital yang mahal? Sebenarnya tidak begitu juga sih. Kalau Anda memang memiliki anggaran tersendiri, maka kami sarankan pakailah jasa fotografer profesional sebab mereka memang sudah ahli dan berpengalaman soal potret memotret suatu objek. Foto rumah yang dihasilkan pasti akan nampak bagus sekali. Namun apbila budget Anda terbatas, Anda tetap bisa menggunakan kamera di handphone. Yap, Anda bisa memanfaatkan kamera HP.

Hati-hati ketika mengambil foto memakai kamera di HP. Pastikan smartphone Anda dilengkapi dengan kamera beresolusi tinggi agar hasil fotonya pun bagus dan jernih. Sebisa mungkin hindari memakai HP yang resolusi kameranya di bawah 5 megapiksel. Mengapa? Sebab kami jamin hasilnya pasti tidak akan memuaskan jika Anda tetap bersikeras menggunakan HP tersebut. Foto rumah akan terlihat buram. Tak hanya membuat penampilan rumah kurang menarik, pemakaian foto yang buram juga akan mengurangi minat calon pembeli. Seolah-olah Anda tidak serius dalam menjual rumah tersebut.
Setelah itu, Anda perlu mempelajari kiat-kiat mengambil foto rumah memakai kamera HP. Bagaimana caranya memotret rumah menggunakan smartphone? Berikut ini kiat-kiatnya dari Arafuru!
Tips 1. Kapan Waktu yang Paling Tepat?

Kami beri tahukan bahwa mengambil foto rumah yang paling baik dilakukan pada waktu pagi hari. Iya benar. Pagi hari sekitar pukul 7-8 pagi merupakan momen yang paling tepat untuk memotret rumah. Tapi pastikan kondisi cuacanya sedang cerah ya. Mengapa sih harus di pagi hari? Alasannya karena di waktu pagi hari tersebut, cahaya matahari begitu pas untuk dipakai memotret rumah. Cahayanya tidak gelap dan tidak terlalu silau. Anda dapat memotret rumah dengan sempurna meskipun tanpa bantuan lampu. Bisa dipastikan kalau hasil potret Anda pasti akan terlihat bagus.
Tips 2. Jangan Pernah Gunakan Zoom

Haram hukumnya memotret menggunakan HP dengan mengaktifkan fitur zoom. Kenapa sih? Bukankah fitur ini dapat membantu kita mengambil objek dengan lebih dekat? Seperti kita tahu, fitur ini memang berguna untuk menangkap objek yang letaknya jauh agar terlihat lebih dekat tanpa kita perlu mendekati objek tersebut secara langsung. Sayangnya penggunaan zoom akan mengurangi kualitas foto. Tingkat kepadatan piksel di dalam foto menjadi berkurang. Resolusi foto yang dihasilkan akan menurun drastis. Hasilnya foto pun bakal terlihat lebih buram dan tak jelas. Jadi jangan pernah menggunakan fitur ini ya.
Tips 3. Kondisi Rumah Harus Bersih

Sehari-hari suasana di dalam rumah Anda dan lingkungan sekitarnya mungkin sering berantakan? Ada begitu banyak barang-barang yang berserakan di mana-mana. Desain interior pun tampak seperti kapal pecah. Anda tak boleh membiarkan kesan buruk ini terlihat di dalam foto. Sebab bagaimanapun rumah yang berantakan akan memberikan kesan yang negatif. Anda harus mengatasinya. Caranya yaitu lakukan upaya membersihkan rumah secara total beberapa hari sebelumnya. Bersihkan noda-noda membandel yang menempel di dinding dan latai. Kalau bisa ganti juga tirai dan sarung bantal sofa. Pastikan tak ada sedikit pun sampah yang mengotori. Setelah semuanya beres, barulah Anda ambil foto rumah tersebut.
Tips 4. Satu Ruangan Mesti Satu Foto

Anda harus menyadari bahwa tidak semua calon pembeli mempunyai waktu yang banyak kalau harus melihat semua foto yang telah Anda berikan. Mereka biasanya hanya melihat koleksi foto-foto rumah tersebut secara sepintas saja. Apabila memang berminat, barulah mereka akan melihat foto-foto rumah dengan lebih mendalam. Itu sebabnya, kami selalu menyarankan untuk mengggunakan satu foto yang terbaik yang mewakili masing-masing ruangan. Tidak perlu ada foto yang double. Anda boleh memotret sebanyak-banyaknya. Namun saat presentasi, gunakan foto yang paling baik menurut Anda.
Tips 5. Hiasi dengan Foto Keluarga

Mayoritas orang tertarik pada rumah yang nyaman. Apapun desain rumah tersebut, kalau suasananya nyaman pasti banyak yang berminat. Hasilnya adalah rumah Anda akan cepat terjual dengan harga yang tinggi. Lantas, bagaimana kita bisa memberitahukan ke calon pembeli melalui foto bahwa rumah Anda memang terasa nyaman sekali? Salah satu triknya yaitu Anda bisa meletakkan foto-foto keluarga dengan bingkai yang indah di setiap ruangan. Usahakan setiap ruangan di rumah dihiasi oleh foto dalam pigura ini. Trik ini terbukti efektif menggambarkan ke calon pembeli bahwa ruangan tersebut terasa nyaman.
Tips 6. Jangan Melakukan Editting Apapun

Usahakan Anda tidak melakukan efitting apapun terhadap foto rumah yang telah diambil menggunakan HP tadi. Kalau sekadar memotong ukuran foto sih kami masih dapat memakluminya. Namun hindarilah mengubah tingkat kecerahan warna pada foto ini atau memberikan efek-efek tertentu di dalamnya. Mengapa? Sebab kebanyakan calon pembeli tidak suka dengan foto yang telah diedit karena termasuk salah satu tindakan manipulasi. Usahakan Anda mengambil foto sekali jadi langsung bagus. Jika hasilnya dianggap masih kurang, maka ambil foto lagi saja. Begitu seterusnya sampai didapatkan foto yang paling sempurna.