Bengkirai (Shorea laevis) adalah tanaman perkebunan yang tergolong ke dalam famili Dipteocarpaceae. Tanaman ini secara alami tumbuh di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan, Indonesia serta beberapa negara lain seperti Malaysia, Myanmar, dan Thailand. Pohon bengkirai mampu tumbuh hingga tingginya mencapai 30-40 m dengan diameter batang sampai 120 cm. Ciri-ciri kayu bengkirai yaitu memiliki warna kuning kecokelatan, warnanya cenderung cerah, dan sangat keras.
Bengkirai biasa dimanfaatkan kayunya sebagai bahan baku dalam berbagai industri. Tidak hanya diolah menjadi perabotan rumah tangga saja, kayu bengkirai pun digunakan untuk membuat lantai kayu dan decking. Karakteristik serat kayunya yang padat dan dominasi warna cerah membuat kayu ini nampak cantik sekali. Pemanfaatan kayu bengkirai yang lainnya yaitu sebagai bahan baku dalam pembuatan konstruksi berat seperti rangka atap, kolom, jembatan, bantalan rel, hingga perkapalan.
Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan kayu bengkirai, kami share tips dan trik dalam memilihnya!
Pastikan Kayu Tersebut Asli
Kayu bengkirai termasuk kayu dengan kualitas medium. Kayu ini dibanderol dengan harga yang sedang. Walaupun begitu, tidak sedikit oknum yang mencoba memalsukannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Kayu dengan kualitas yang lebih rendah dinamainya sebagai kayu bengkirai sehingga merugikan pembeli. Kenali dengan baik karakteristik kayu bengkirai supaya Anda tidak tertipu. Kayu ini memiliki warna khas kuning kecokelatan yang cerah serta seratnya terlihat padat. Sebaiknya Anda beli kayu bengkirai ini di toko yang tepercaya.
Belilah Kayu yang Sudah Tua
Semua kayu yang sudah tua selalu mempunyai kualitas yang lebih baik daripada kayu yang masih muda. Begitu pula dengan kayu bengkirai. Kayu bengkirai yang tua memiliki kekuatan yang lebih baik. Tidak hanya keras, tapi kayu tersebut juga kokoh. Hal ini sangat berguna untuk membantu pengerjaan proyek Anda. Kayu bengkirai yang tua umumnya bisa diketahui dari warnanya yang lebih gelap, bobotnya lebih lebih berat, strukturnya lebih padat, serta memiliki serat yang lebih banyak dan lebih padat. Anda dapat meminta bantuan ke rekan yang berpengalaman untuk mengidentifikasinya.
Pilih Kayu yang Telah Kering
Kayu bengkirai yang baik ialah kayu yang kondisinya sudah kering. Mengapa? Sebab kayu bengkirai yang kering akan terhindar dari risiko melengkung yang membuat bentuknya mengalami perubahan. Selain itu, kayu yang telah kering pun bakal bebas dari potensi muai dan susut yang mengakibatkan ukurannya berubah panjang atau pendek. Perubahan bentuk dan ukuran kayu bengkirai ini harus dihindari karena dapat merusak struktur bangunan atau perabotan yang sudah jadi. Kayu bengkirai yang baik mempunyai massa jenis 880-990 kg/m3 sampai 1050 kg/m3 pada kekeringan 12 persen.
Hindari Kayu dengan Mata
Ketika memilih kayu, sebaiknya Anda menghindari kayu yang mempunyai mata. Aturan ini juga berlaku saat Anda sedang memilih kayu bengkirai, baik yang berbentuk balok, papan, maupun decking. Hindari kayu bengkirai yang memiliki mata, atau setidaknya pilih kayu dengan mata yang paling sedikit. Kenapa? Sebab bagian mata pada kayu tersebut merupakan bagian yang sangat rapuh. Bagian ini mudah pecah, koyak, atau berlubang. Semakin banyak mata yang dimilikinya, maka kualitas kayu pun semakin rendah dan kekuatannya semakin lemah. Itulah mengapa, Anda harus menghindarinya.