8 Cara Mengatasi Air Kolam Ikan Koi yang Berwarna Hijau

Bagaimana cara mengatasi kolam ikan koi yang berubah warna menjadi hijau? Apa penyebab utamanya sampai kondisi kolam menjadi seperti ini? Apa saja upaya-upaya yang dapat kita lakukan agar air kolam tersebut kembali jernih tanpa mengganggu kesehatan ikan koi? Kurang lebih seperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak Anda saat ini. Wajar sekali sih sebenarnya. Karena memang berubahnya warna air di kolam ikan koi menjadi nampak kehijau-hijaukan menandakan adanya suatu masalah yang sedang terjadi. Anda harus mengatasinya agar tidak mengganggu kesehatan ikan koi.

Di antara berbagai masalah yang sering kali menimpa kolam, kasus air kolam yang berubah warna hijau merupakan salah satu masalah yang paling banyak terjadi. Hampir semua penghobi ikan hias, khususnya ikan yang dipelihara di kolam, pernah merasakan masalah yang satu ini. Mungkin pada saat awal mula dibangun air di dalam kolam tersebut nampak begitu bening dan jernih. Namun entah apa yang terjadi tiba-tiba air tersebut berubah warna menjadi kehijau-hijauan dan semakin menjadi hijau pekat seiring dengan berjalannya waktu. Anda wajib mengatasinya agar ikan koi bisa hidup dengan nyaman.

Apa Penyebabnya?

Tahukah Anda, warna hijau di dalam air kolam sebenarnya merupakan tanaman alga yang hidup dalam jumlah yang sangat banyak. Alga sendiri merupakan sejenis tanaman ganggang yang memiliki ukuran tubuh super kecil sehingga tergolong sebagai fitoplankton. Tumbuhan ini bisa hidup subur dikarenakan air di kolam mengandung amonia dan oksigen yang melimpah serta mendapatkan sinar matahari untuk mendukung proses fotosintesis. Dari ketiga unsur inilah, maka alga bisa tumbuh dan berkembang biak di dalam kolam. Jadi penyebab utamanya bukan karena bahan pewarna, melainkan alga.

Lantas, darimanakah asal datangnya amonia yang menjadi penyebab tumbuhnya alga ini? Amonia, ada juga yang menyebutnya dengan nitrat, merupakan penyebab utama air kolam berwarna hijau. Sumber dari munculnya zat ini berasal dari kotoran-kotoran yang terdapat di dalam kolam tanpa terkecuali. Baik itu kotoran ikan, bangkai hewan, sisa pakan, serta daun-daun yang membusuk dapat menimbulkan zat amonia. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa semakin kotor kondisi suatu kolam ikan, maka semakin cepat pula pertumbuhan alga di kolam tersebut karena sumber makanannya yang melimpah.

Tingkat pertumbuhan alga di dalam kolam ikan dipengarui oleh 3 faktor utama, antara lain :

  • Sinar matahari yang mengenai kolam. Semakin banyak daerah di kolam koi yang terkena sinar matahari, maka semakin cepat pula pertumbuhan alga.
  • Suhu air di dalam kolam. Semakin tinggi suhu air pada kolam tersebut, maka semakin cepat pula pertumbuhan alga di sana.
  • Kadar amonia di dalam air. Semakin banyak kandungan amonia di air, maka semakin cepat juga tingkat pertumbuhan alga di dalamnya.

Apabila alga dibiarkan tumbuh di kolam akibatnya tidak hanya air kolam menjadi hijau dan tidak sedap dipandang mata saja. Tetapi lebih dari itu. Alga ini sangat berbahaya bagi perkembangan dan kesehatan ikan koi yang Anda pelihara di kolam tersebut. Anda harus mengatasinya dengan cepat.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Arafuru mempunyai 8 solusi yang ampuh digunakan untuk mengendalikan alga di dalam kolam ikan koi serta mengatasinya sampai habis tak tersisa. Niscaya air kolam pun menjadi bening dan jernih kembali. Silakan Anda dapat mencoba kiat-kiat di bawah ini!

Membersihkan Kolam Secara Rutin

Memang benar sih siapa pun pastinya sudah tahu kalau membersihkan kolam ikan merupakan bentuk perawatan paling mendasar. Anda mesti melakukannya secara berkala untuk menjaga kondisi air kolam. Namun di sini, kami mengingatkan kembali pentingnya merawat kolam secara rutin karena akan berefek langsung terhadap kondisi kolam ikan koi yang Anda miliki. Idealnya adalah kolam perlu Anda bersihkan secara total setiap 3-6 sekali tergantung ukuran dan populasi ikan di dalamnya. Pembersihan kolam yang terlalalu sering justru dapat berakibat ikan koi menjadi stres loh.

Menanam Pohon di Sekitar Kolam

Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, sinar matahari juga mempengaruhi tingkat pertumbuhan alga di kolam. Oleh karena itu, dengan membuat sinar yang mengenai kolam berkurang, maka pertumbuhan alga pun akan kian melambat. Salah satu cara untuk menghalangi sinar matahari jatuh ke kolam adalah dengan menanam tumbuhan rindang di sekitar kolam. Namun di sisi lain, daun-daun yang jatuh di kolam justru mampu meningkatkan pertumbuhan alga. Jadi kami sarankan tanamlah jenis-jenis tanaman yang memiliki ranting yang kuat sehingga daunnya tidak mudah gugur.

Menanam Tumbuhan Air di Kolam

Tumbuhan air sangat efektif untuk mengurangi kadar amonia di kolam ikan koi. Tumbuhan air, seperti teratai, lotus, lili air, dan eceng gondok, mampu menjadikan alga sebagai sumber nutrisinya. Tapi perlu Anda perhatikan, Anda mesti menanam tumbuhan tersebut secukupnya saja. Sebab jika terlalu banyak justru akan menjadi pesaing bagi ikan koi dalam mendapatkan oksigen. Kadang-kadang akar mati dari tanaman ini juga akan jatuh tenggelam di air serta mengotori kolam. Maka saat memasukkan tanaman-tanaman ini, penting bagi Anda untuk membungkus akarnya ke dalam pot keranjang.

Mengganti Sepertiga Air di Kolam

Sama seperti langkah pertama di atas, tujuan dari penggantian air ini adalah mengurangi populasi alga yang telah terlanjur tumbuh di kolam. Dengan mengambil airnya, maka sebagian alga tersebut juga akan ikut terbuang. Usahakan setiap hari atau minimal seminggu sekali, gantilah 30 persen air kolam dengan air bersih yang baru. Hindari melakukan penggantian air yang terlalu sering sebab air baru menyebabkan kondisi habitat kolam pun akan menjadi baru. Akibatnya yaitu ikan koi yang hidup di dalamnya terpaksa harus beradaptasi lagi dan lagi. Hal ini akan menyebabkan ikan koi menjadi stres.

Menambahkan Zat Pembersih Air

Zat pembersih air (water cleaner) merupakan cairan kimia yang secara efektif dapat menjaga kebersihan air. Zat ini juga mampu mengendalikan populasi alga, bahkan mencegah semua jenis alga bisa hidup di kolam. Namun Anda perlu berhati-hati dalam memakai zat pembersih air ini. Sebab penggunaan zat ini yang terlalu berlebihan justru akan meracuni ikan koi yang Anda pelihara hingga dapat mengakibatkan terjadinya kasus kematian secara massal. Anda bisa mendapatkan produk water cleaner ini di toko ikan hias terdekat. Silakan gunakan bahan tersebut sesuai petunjuk pada kemasannya.

Memakai Batu Ziolit (Karbon Aktif)

Batu ziolit merupakan penghasil karbon aktif yang alami. Berbeda dengan zat water cleaner di atas, batu ziolit ini jauh lebih aman digunakan untuk ikan koi. Batu zeolit ini akan menghasilkan suatu karbon yang mampu menyerap kotoran-kotoran yang berada di sekitarnya sehingga kondisi air kolam pun akan selalu bersih setiap saat. Tugas Anda hanya perlu mencuci batu tersebut dengan teratur agar dapat menyerap kotoran lagi. Produk batu zeolit ini pun banyak tersedia di toko ikan hias dan binatang peliharaan. Harga batu zeolit ini terjangkau sekali kok. Anda bisa menggunakan 5-10 batu zeolit sekaligus.

Memakai Sistem Filter Ultraviolet

Seperti yang sudah kami bahas pada proses pembuatan sistem filter kolam ikan pada artikel sebelumnya secara jelas, bahwa sistem filterasi yang dilengkapi lampu sinar ultraviolet efektif untuk mengatasi air kolam yang berwarna hijau. Sinar UV mampu mengikat sekumpulan alga menjadi gumpalan-gumpalan kecil selanjutnya yang bisa disaring secara maksimal oleh  sistem filter. Adapun lampu UV ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di toko-toko perlengkapan ikan hias terdekat. Anda juga dapat membelinya di www.kuranesia.com secara online. Dengan adanya filter UV, maka kondisi air kolam akan terus terjaga.

Memasang Filter yang Memadai

Fungsi utama sistem filter adalah memurnikan air kolam kembali sehingga kondisi dan kualitasnya akan terjaga dengan baik. Namun Anda tidak boleh asal-asalan dalam memilih filter. Sehebat apapun kinerja suatu filter air kolam maka tidak akan bekerja sesuai rencana apabila kapasitasnya terlalu kecil daripada ukuran kolam. Idealnya sih sistem filter ini mampu menampung sekitar 30-40 persen dari volume air di kolam utama. Sistem filter yang baik merupakan gabungan dari filter mekanis, biologis, dan filter kimia. Dengan perancangan yang benar, maka pasti kondisi air kolam akan selalu bersih dan jernih.