7 Kelebihan dan Kekurangan dari Kerajinan Eceng Gondok, Tahu Sebelum Beli

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanaman air mengapung yang kerap dipandang sebagai gulma. Hal ini karena kecepatan pertumbuhannya sangat tinggi sehingga dapat merusak lingkungan perairan. Tapi kini berkat metode 3R (recycle, reuse, dan reduce), eceng gondok bisa diolah menjadi kerajinan-kerajinan yang berharga mahal.

Karakteristik tumbuhan eceng gondok adalah hidup mengapung di air dengan akar yang terkadang berada di dalam tanah. Tinggi tanaman ini sekitar 40-80 cm dan tidak mempunyai batang. Daun eceng gondok merupakan daun tunggal yang berwarna hijau, berbentuk oval, pangkal dan ujungnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung, dan permukaan daunnya bertekstur licin.

Bunga eceng gondok adalah bunga majemuk yang berbentuk bulir dengan kelopak bunga berbentuk tabung. Biji eceng gondok berwarna hitam dan memiliki bentuk bulat. Eceng gondok dapat menghasilkan buah berwarna hijau serta berbentuk kotak yang mempunyai tiga ruang. Sedangkan akar eceng gondok adalah akar serabut.

Kerajinan eceng gondok sangat diminati oleh pasar domestik maupun pasar internasional. Ini dikarenakan kerajinan berbahan eceng gondok memiliki pesona etnik tradisional yang begitu kuat. Semua ruangan yang dihiasi dengan kerajinan ini akan berkesan alami natural bak tempo dulu.

Di bawah ini kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh kerajinan eceng gondok, antara lain :

  • Proses pembuatan suatu kerajinan dari eceng gondok dilakukan dengan teknik anyaman. Itu sebabnya kerajinan ini memiliki tekstur yang rapi dan terlihat jelas. Sebuah keindahan tersendiri yang tidak dapat ditemukan di produk-produk yang lainnya. Pemolesan menggunakan cat juga bisa meningkatkan keindahan kerajinan eceng gondok sehingga tampak mengkilap.
  • Sama seperti furnitur kayu, kerajinan eceng gondok memiliki sifat yang elastis. Artinya kerajinan ini gampang dipadupadankan dengan bahan-bahan lain agar nilai estetikanya meningkat. Kerajinan dari eceng gondok ini tampak begitu serasi saat dipercantik dengan busa maupun bantal hias. Sehingga kursi eceng gondok bisa menjadi soda yang nyaman dan indah.
  • Seperti yang sudah disebut sebelumnya, barang-barang berbahan eceng gondok adalah aksesoris yang tepat untuk kesan etnik tradisional. Bagi anda yang ingin menciptakan ruangan bergaya natural alami, kerajinan ini merupakan salah satu pilihan yang terbaik. Bahkan desain rumah minimalis pun akan terlihat semakin indah saat dihiasi dengan perabotan eceng gondok. Hadirkan eceng gondok dalam berbagai bentuk furnitur dan kombinasikan dengan bahan lainnya supaya tidak monoton.
  • Rata-rata furnitur yang terbuat dari eceng gondok memiliki usia hingga mencapai 8 tahun. Kualitas eceng gondok akan semakin meningkat setelah diberikan finishing dari cat yang benar. Ingat, kerajinan eceng gondok ini rentan terhadap air. Segera seka menggunakan lap kering biar kerajinan eceng gondok yang anda miliki tetap awet.

Namun kerajinan eceng gondok juga tak luput dari kekurangan-kekurangan. Apa saja ya?

  • Musuh utama kerajinan dari eceng gondok adalah air. Jadi pastikan kerajinan yang anda miliki bebas air. Jangan meletakkan perabotan-perabotan di ruangan yang memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Segera lap dengan kain yang kering dan jemur di bawah matahari apabila kerajinan tersebut basah.
  • Kerajinan eceng gondok relatif mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kerajinan-kerajinan lainnya. Hal ini disebabkan proses pembuatan kerajinan ini terbilang cukup lama. Permintaan yang banyak dengan jumlah ketersediaan produk yang terbatas melambungkan harga kerajinan ini.
  • Pilihan warna pada kerajinan eceng gondok ini terbatas. Warna yang pas untuk diterapkan pada kerajinan ini berada di gradasi putih, cokelat, dan hitam. Penerapan warna yang terlalu mencolok dan tidak alami justru dapat mengurangi keindahan dari kerajinan eceng gondok ini.